tag:blogger.com,1999:blog-7473799934797014779.post8740226629669629462..comments2023-06-13T04:09:52.098-07:00Comments on muhiklaten: Teori Tentang Minat Belajar Siswanugrahenihttp://www.blogger.com/profile/06202920462690130102noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-7473799934797014779.post-38136602425921132552013-04-18T18:58:07.178-07:002013-04-18T18:58:07.178-07:00artikel dalam blog ini sangat membantu saya dalam ...artikel dalam blog ini sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas kuliah. thanks ganObat Mata Herbalhttp://www.saesalera.com/product/view/43/obat-matanoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7473799934797014779.post-72087470653571942902011-06-14T07:12:41.024-07:002011-06-14T07:12:41.024-07:00Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembel...Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang memungkinkan para pembelajar aktif melibatkan diri dalam keseluruhan proses baik secara mental maupun secara fisik. Model proses ini dikenal sebagai pembelajaran aktif atau pembelajaran interaktif dengan karakteristiknya sebagai berikut: (1) adanya variasi kegiatan klasikal, kelompok dan perorangan; (2) dosen berperan sebagai fasilitator belajar, nara sumber dan manajer kelas yang demokratis; (3) keterlibatan mental (pikiran, perasaan) siswa tinggi; (4) menerapkan pola komunikasi yang banyak; (4) suasana kelas yang fleksibel, demokratis, menantang dan tetap terkendali oleh tujuan; (6) potensial dapat menghasilkan dampak intruksional dan dampak pengiring lebih efektif; (7) dapat digunakan di dalam atau di luar kelas/ruangan.<br />Dalam Proses Belajar aktif seharusnya ditunjang juga dengan memperhatikan E-learning ( Pembelajaran dengan Elektronoik), karena dapat membantu jalannya pembelajaran aktif , maka dari situlah kami mengangkat topik pembahasan tentang e-learning dan active learning ( belajar aktif dan didalam penerapannya .<br /><br />http://hilaludinwahid.com/teori-belajar-dan-pembelajaran-e-learning/<br /><br />Nama : Faiz Fahmi Baihaqi<br />Kelas XI IPA 3Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7473799934797014779.post-56940745652836252602011-06-12T19:18:06.674-07:002011-06-12T19:18:06.674-07:00Unsur-unsur minat
a. Perhatian
Perhatian sangatlah...Unsur-unsur minat<br />a. Perhatian<br />Perhatian sangatlah penting dalam mengikuti kegiatan dengan<br />baik, dan hal ini akan berpengaruh pula terhadap minat siswa dalam<br />belajar. Menurut Sumadi Suryabrata “perhatian adalah banyak<br />sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang<br />dilakukan.”11 Kemudian Wasti Sumanto berpendapat “perhatian<br />adalah pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertentu kepada suatu<br />obyek, atau pendayagunaan kesadaran untuk menyertai suatu<br />aktivitas.”12<br />Aktivitas yang disertai dengan perhatian intensif akan lebih<br />sukses dan prestasinya pun akan lebih tinggi. Maka dari itu sebagai<br />seorang guru harus selalu berusaha untuk menarik perhatian anak<br />didiknya sehingga mereka mempunyai minat terhadap pelajaran yang<br />diajarkannya.<br />Orang yang menaruh minat pada suatu aktivitas akan<br />memberikan perhatian yang besar. Ia tidak segan mengorbankan<br />waktu dan tenaga demi aktivitas tersebut. Oleh karena itu seorang<br />siswa yang mempunyai perhatian terhadap suatu pelajaran, ia pasti<br />akan berusaha keras untuk memperoleh nilai yang bagus yaitu dengan<br />belajar.<br /><br />http://idb4.wikispaces.com/file/view/jj4006.2.pdf<br /><br />12 Juni 2011 19:17Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7473799934797014779.post-12528317844909019432011-06-12T19:17:29.699-07:002011-06-12T19:17:29.699-07:00Unsur-unsur minat
a. Perhatian
Perhatian sangatlah...Unsur-unsur minat<br />a. Perhatian<br />Perhatian sangatlah penting dalam mengikuti kegiatan dengan<br />baik, dan hal ini akan berpengaruh pula terhadap minat siswa dalam<br />belajar. Menurut Sumadi Suryabrata “perhatian adalah banyak<br />sedikitnya kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas yang<br />dilakukan.”11 Kemudian Wasti Sumanto berpendapat “perhatian<br />adalah pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa tertentu kepada suatu<br />obyek, atau pendayagunaan kesadaran untuk menyertai suatu<br />aktivitas.”12<br />Aktivitas yang disertai dengan perhatian intensif akan lebih<br />sukses dan prestasinya pun akan lebih tinggi. Maka dari itu sebagai<br />seorang guru harus selalu berusaha untuk menarik perhatian anak<br />didiknya sehingga mereka mempunyai minat terhadap pelajaran yang<br />diajarkannya.<br />Orang yang menaruh minat pada suatu aktivitas akan<br />memberikan perhatian yang besar. Ia tidak segan mengorbankan<br />waktu dan tenaga demi aktivitas tersebut. Oleh karena itu seorang<br />siswa yang mempunyai perhatian terhadap suatu pelajaran, ia pasti<br />akan berusaha keras untuk memperoleh nilai yang bagus yaitu dengan<br />belajar.<br /><br />http://idb4.wikispaces.com/file/view/jj4006.2.pdfAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7473799934797014779.post-18553735379403741592011-06-12T19:16:15.143-07:002011-06-12T19:16:15.143-07:00Pengertian belajar
Belajar menurut bahasa adalah “...Pengertian belajar<br />Belajar menurut bahasa adalah “usaha (berlatih) dan sebagai upaya<br />mendapatkan kepandaian”.6 Sedangkan menurut istilah yang dipaparkan<br />oleh beberapa ahli, di antaranya oleh Ahmad Fauzi yang mengemukakan<br />belajar adalah “Suatu proses di mana suatu tingkah laku ditimbulkan atau<br />diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi (atau rangsang) yang<br />terjadi”.7<br />Kemudian Slameto mengemukakan pendapat dari Gronback yang<br />mengatakan “Learning is show by a behavior as a result of experience”.8<br />4 I. L. Pasaribu dan Simanjuntak, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Tarsito, 1983),<br />h. 52.<br />5 Zakiah Daradjat,dkk., Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,<br />1995), Cet.1, h. 133.<br />6 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1976),<br />h. 965.<br />7 Ahmad Fauzi, Psikologi Umum Untuk, (Bandung: CV Pustaka Setia,2004), Cet.ke-2,<br />h. 44.<br />8 Slameto, Op.Cit., h. 2.<br />13<br />Selanjutnya Moh.Uzer Usman dan Lilis Setiawati mengartikan “belajar<br />sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi<br />antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungan sehingga<br />mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya”.9<br />Nana Sudjana mengatakan “belajar adalah proses yang aktif,<br />belajar adalah mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar<br />individu. Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses<br />berbuat melalui berbagai pengalaman. Belajar adalah proses melihat,<br />mengamati, memahami sesuatu.”10<br />Dari beberapa pengertian belajar yang telah dikemukakan oleh<br />para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu<br />perubahan tingkah laku individu dari hasil pengalaman dan latihan.<br />Perubahan tingkah laku tersebut, baik dalam aspek pengetahuannya<br />(kognitif), keterampilannya (psikomotor), maupun sikapnya (afektif).<br />Dari pengertian minat dan pengertian belajar seperti yang telah<br />diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar adalah sesuatu<br />keinginan atau kemauan yang disertai perhatian dan keaktifan yang disengaja<br />yang akhirnya melahirkan rasa senang dalam perubahan tingkah laku, baik<br />berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan.<br /><br />http://idb4.wikispaces.com/file/view/jj4006.2.pdfAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7473799934797014779.post-37303067772705203882011-06-12T19:15:17.712-07:002011-06-12T19:15:17.712-07:001. Pengertian minat
Secara bahasa minat berarti “k...1. Pengertian minat<br />Secara bahasa minat berarti “kecenderungan hati yang tinggi<br />terhadap sesuatu.”1 Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri<br />seseorang. Minat besar sekali pengaruhnya terhadap kegiatan seseorang<br />sebab dengan minat ia akan melakukan sesuatu yang diminatinya.<br />Sebaliknya tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu.<br />Sedangkan pengertian minat secara istilah telah banyak<br />dikemukakan oleh para ahli, di antaranya yang dikemukakan oleh Hilgard<br />yang dikutip oleh Slameto menyatakan “Interest is persisting tendency to<br />pay attention to end enjoy some activity and content.”2<br />Sardiman A. M. berpendapat bahwa “minat diartikan sebagai suatu<br />kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara<br />situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhankebutuhannya<br />sendiri.”3 Sedangkan menurut I. L. Pasaribu dan<br />1 Tim Penyusun Kamus Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kamus Besar<br />Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), h. 583.<br />2 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,<br />1991), h. 57.<br />3 Sardiman A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: CV. Rajawali,<br />1988), h. 76.<br />12<br />Simanjuntak mengartikan minat sebagai “suatu motif yang menyebabkan<br />individu berhubungan secara aktif dengan sesuatu yang menariknya.”4<br />Selanjutnya menurut Zakiah Daradjat, dkk., mengartikan minat<br />adalah “kecenderungan jiwa yang tetap ke jurusan sesuatu hal yang<br />berharga bagi orang.”5<br />Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli seperti<br />yang dikutip di atas dapat disimpulkan bahwa, minat adalah<br />kecenderungan seseorang terhadap obyek atau sesuatu kegiatan yang<br />digemari yang disertai dengan perasaan senang, adanya perhatian, dan<br />keaktifan berbuat.<br /><br />http://idb4.wikispaces.com/file/view/jj4006.2.pdfAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7473799934797014779.post-44757001700464616692011-06-09T19:01:55.623-07:002011-06-09T19:01:55.623-07:00Penggunaan Media Pembelajaran
Pengetahuan dan kete...Penggunaan Media Pembelajaran<br />Pengetahuan dan keterampilan, perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialami sebelumnya. Menurut Bruner dalam Arsyad (2005) ada tiga tingkatan utama modus belajar, yaitu pengalaman langsung (enactive), pengalaman piktorial/gambar (iconic), dan pengalaman abstrak (symbolic). Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan sebagai landasan teori penggunaan media dalam proses belajar mengajar adalah Dale’s Cone of Experience (Kerucut Pengalaman Dale) (Dale, 1969). Pengaruh media dalam pembelajaran dapat dilihat dari jenjang pengalaman belajar yang akan diterima oleh siswa. Hasil belajar seseorang diperoleh mulai dari pengalaman langsung (konkret), kenyataan yang ada di lingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan, sampai pada lambang verbal (abstrak).<br /><br />http://ginigitu.wordpress.com/2009/04/21/multimedia-sebagai-media-pembelajaran-interaktif/ (sumber)<br />nama: yunanata DA<br />no : 29<br />kls: xi ipa 3Anonymousnoreply@blogger.com