Kr. TANAH AIRKU Mendalam Lembah Curam
Di sela gunung meninggi
Suatu pemandangan
Tanah Airku Indonesia Elok Adil
Sungai-Sungai mengalir berliku
Melalui hutan yang menghijau
Menuju kelaut biru
Serta padi beralun mendesah
Dihembus angin nan menderu
Indah Tanah Airku
Indonesia Raya
Pujaan BangsakuTanah airku yang kaya raya
Dengan Pemandangan Alamny
Kr. SAMPUL SURATSepuluh tahun yang telah lalu
Di Suatu pagi yang cerah
Datanglah sepucuk surat yang telah lama kunantikan
Betapa riang rasa hatiku
Tak dapat kusimpan jua
Segera ku buka sampulnya
Dengan penuh pengharapan
Tetapi apa dayaku….. disaat itu kecewa
Yang ku trima hanyalah sampul kosong belaka
Walaupun hatiku remuk redam
Sampulnya ku simpan jua
Agar jadi kenang-kenangan
Selama hidup di duniaDewi Murni berkembenkan Sutra Ungu
Melambai meria rasa
Semerbak memenuhi… Angkasa beralih biru
Di….Baliknya….Awan …
Membayang pelangi beraneka warna
Menantikan sang dewi murni
Turun bermandi di telaga dewa
Kuntum Bunga semua Serentak mekar
Menyebar wangi
Untuk menyambut dewi Murni
Bertiti pelangi Turun Mandi
DINDA BESTARI
Hati tenang melamun, oh dinda juwitaku
Ingat beta riwayat yang dulu
Waktu beta bertemu
Hati rindu berduri sayang tidak tersampai
Retak patah jiwa tak bernyali
Ingat dinda bestari
Maafkan dindaku beta lama tak bersua
Karna sedang membela negara
Yang terserang bahaya
Do’a puji juwita
Ku harapkan bersama
Sampaikanlah dindaku segera
Untuk medan taruna
RIWAYAT SANGKURIANG
Hung Dupa Mengalun
Buka tabir purbakala
Riwayat priangan
Ibu nang menanggung malang
Dipercinta oleh Putra Sangkuriang Sakti
Walau Mengetahui Itu Ibunya sendiri
Agar dapat berlari di gelap malam
Di minta menyiapkan
Tlaga dan p’rahu semalam
Nun di timur fajar tiba sebelum waktunya
Sangkuriang putra tak memenuhi janjinya
Kr Kemayoran
La la la la la la la oh ……Buah duren dimakan kalong
Jiwa manis indung di sayang La la la la la la la oh……..
Tampang sih keren Tampang sih keren Kantongnya kosong
Anak kancil lari kehutan kau memang centil bikin gregetan
La la la la la la la oh…….buah manis buah rambutan
Jiwa manis indung disayang
La la la la la la la oh…..Adik yang manis Adik yang manis mata duitan
Ribu-ribu si anak rusa
Abang terlalu suka menggoda
La la la la la la la oh ( musik intro)
Angin ribut di musim hujan jiwa manis indung disayang La la la la la la la oh….
Janganlah takut biarpun tongpes masihlah bujang
Memang garam saranya asin ngaku bujangan anak selusin
La la la la la la la oh…….
Makan bakso dikaki lima Jiwa manis Indung disayang
La la la la la la la oh….Kalaulah jodoh Kalaulah jodoh tak kan kemana
Ini lagu keroncong asli Tua dan muda senang di hati
Kr TELOMOYO
Hasrat hatiku ingin berlagu
Membawa Telomoyo nama lagunya
Oh… inilah….kroncong asli
Sejak jaman Dulu kala
Untuk menghibur hati pendengar semua
Keroncong Telomoyo tetap kan bergema
Hati yang sedih tuan kembali gembira
KR. DITEPINYA SUNGAI SERAYU
Di tepinya sungai Serayu
Waktu Fajar menyingsing
Pelangi merona warnanya
Nyiur melambai-lambai
Warna air sungai nan jernih
Beralun berkilauan
Desir angin lemah gemulai
Aman tentram dan damai
Gunung Slamet nan anggun
Tampak jauh disana
Bagai sumber kemakmuran
Kerta kencana Indah murni alam semesta
Tepi sungai serayu
Indah murni alam semesta
Tepi sungai serayu
Sungai pujaan bapak tani
Penghibur hati rindu
Lgm. TERKENANG-KENANG
Terkenang-kenang wajahmu
Dengan rupa yang manis
Terbayang senyum simpul di mataku
Oh rasa hatiku sedih
Terbayang-bayang parasmu
Yang tak dapat kulupa
Tapi sayang hanya sepintas slalu
Seperti dipermainkan saja
Sewaktu-waktu mungkin ku dapat bertemu
Dengan kamu yang slalu kukenangkan
Ingin kubelajar kenal tetapi jangan marah
Billa kamu tidak berkeberatan
Sudilah kiranya menerima
Lgm. FATWA PUJANGGA
Tlah ku trima suratmu nan lalu
Penuh sanjungan kata merayu
Syair dan pantun tersusun indah sayang
Bagaikan sabda fatwa pujangga
Kan kusimpan suratmu nan itu
Bak pusaka yang sangat bermutu
Walau kita tak pernah bersua sayang
Cukup sudah tandamu setia
Ref :
Tapi sayang ……sayang sayang seribu kali sayang
Kemanakah risalahku kualamatkan
Terimalah jawabanku itu
Hanyalah do’a restu illahi
Mogalah engkau tak putus asa sayang
Pasti kelak kita kan bersua
Kr. HANYA ENGKAU
Hanya engkau
Surya untuk penghidupanku
Menerangi keseluruh kalbu
Oh….betapakah
Riang ria jiwaku di sampingmu
Hanya engkau tujuanku satu
Dikau manis embun sakti dini hari
Dengarkanlah hatiku menyanyi
Lg .TELAGA SARANGAN
Teduh sunyi damai tenang telaga sarangan
Indah bukan buatan pemandangan untuk bertamasya
Tempat marga satwa mandi berkencimpung ria
Bebas menghias diri berkicau murai di tepian tlaga
Kolam air ciptaan tuhan dipagr bukit bukit rimba
Tempat insan datang untuk menghibur lara
Dikakinya gunung lawu di situ letaknya
Kagum aku memandang keindahanmu oh rahasia alam
Kr. INDONESIA PUSAKA
Indonesia tanah air beta pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala tetap di puja-puja bangsa
Disana tempat lahir beta dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung dihari tua
Sampai akhir menutup mata
TINGGI GUNUNG SERIBU JANJI
Seribu tahun kau berjanji seribu tahun ku menanti
Asal saja kau setia daku tak melangar janji
Pergilah kekasih hati nan perwira jaya sakti
Harapanku bahagia semoga tak kecewa untuk selama-lamanya
Memang lidah tak bertulang tak berbekas kata-kata
Tinggi gunug seribu janji lain di bibir lain dihati
Aku pergi tak’kan lama hanya satu hari saja
Seribu tahun tak lama hanya sekejap mata
Kita kan berjumpa pula
BANDAR JAKARTA
Awan Lembayung menghiasi bandar indah permai
Amat terlindung oleh pulau seribu melambai
Melambai rona-merona mengembang layang
Laju perahu nelayan memecah bumi menyisir pantai
Wujud teluk jakarta
Indah lukisan alam kala senja menjelang pelukan malam
Burung putih menyampaikan salam
Kata selamat malam
SEPASANG MATA BOLA
Hampir malam di jogja
Ketika kereta tiba
Remang-remang Cuaca
Terkejut aku tiba-tiba
Dua mata memandang
Seakan-akan dia berkata
Lindungi aku pahlawan
Daripada sang angkara murka
Ref :
Sepasang mata bola
Dari balik jendela
Datang dari Jakarta
Nuju medan taruna
Kagum ku melihatnya
Sinar sang perwira rela
Hati telah terpikat
Semoga kelak kita berjumpa pula
SURABAYA
Surabaya Surabaya oh Surabaya
Kota kenangan kota kenangan
Tak kan ku lupa
Di sanalah disanalah Di Surabaya
Tuk pertama tuk pertama kami berjumpa
Ku teringat masa yang telah lalu
Beribu insan beribu hati bersatu padu
Surabaya ditahun empat lima
Kami berjuang kami berjuang
Bertaruh nyawa
MAHA MERU
Maha meru menjulang tinggi
Membelah angkasa biru
Berpayung awan nan putih bersih
Menggetar hati terharu
Indah mega bayangan lalu
Nampak jauh sukma hati
Menegak bagai perwira sakti
Memandang di awan tinggi
Ku peluk mahameru
Mengejar cita-cita
Gemilang merayu
Menjaga ibu semata
Kupuja wahai kau perwira
Menjaga ibunda ratu
Bagaikan mahameru sempurna
Tetap berbakti selalu
MENGAPA KAU MENANGIS
Mengapa kau menangis kasih
Aku selalu rindu padamu
Hapuslah air matamu kasih
Ku kan kembali padamu
Percalah padaku kasih
Aku tak kan mengingkari janji
Jangan menangis lagi kasih
Ku kan kembali padamu
AKHIR CINTA
Awal dari cinta ..Liku tanpa bahagai
Sudah suratan cintaku yang pertama
Cinta tanpa kasih tanpa akhir bahagia
Gagal dan punah pada akhir cinta duka
Ref :
Aku gagal kali ini … tanpa tangis dan duka
Hanya titik ..air mata
Dan senyum kehancuran
Puisi :
Awal dari cinta
Liku tanpa bahagia
Sudah suratan
Oh..cintaku yang pertama
AYA H
Dimana akan ku cari
Aku menangis seorang diri
Hatiku slalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Ref:
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata dipipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi
Lihatlah hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah aku ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Untuk ayah tercinta
Aku ingi bernyanyi
Walau air mata di pipiku
Ayah dengarkanlah aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi
STB. JAUH DIMATA
Ohhh jauh dimata, dalam kenangan
Wajahmu tetap terbayang
Sungguh berat kita berpisah , air mataku titik berlinang
Oooh kabar berita kirimkan saja diangin melayang
Bila ingin berjumpa, kirimkan rindu hatiku di awal petang
Kekasih hatiku, pergilah engkau pergilah pergi berjuang
Daku menunggu selamanya, selagi hayat dikandung badan
Tabahkan hatimu ( oo kekasih hatiku) , selamat engkau dalam perjalanan
Selama engkau jauh, dihatiku jadilah harapan hidupku
(kembali ke : ..kekasihku)
PAHLAWAN MERDEKA
Pahlawan merdeka yang gugur sebagai bunga
Jatuh mewangi di atas pangkuan ibunda
Walaupun kamu telah gugur menjual nyawa
Namamu tetap tercatat jadi sebagai satria
Reff :
Kesuma nan indah oh bunga Negara
Aji jaya sakti, nan sejati
Pahlawan merdeka yang pecah sebaagi ratna
Terpencar tersebar di bumi Indonesia
(intro dan kembali ke ….kesuma yang indah)
JUWITA MALAM
Engkau gemilang, malam cemerlang
Bagaikan bintang timur sedang mengembang’
Tak jemu-jemu mata memandang
Aku namakan engkau Juwita Malam
Sinar matamu menari-nari
lLangsung menembus kedlam jantung kalbu
Aku terpikat masuk perangkat
Apa daya asmaara sudah melekat Reff;
Juwita malam, siapakah gerangan tuan
Juwita malam, dari bulankah tuan
Kereta kita segera tiba
Di Jatinegara kita kan berpisah
Berilah nama , alamat serta
Esok lusa boleh kita jumpa pula
(intro dan kembali ke ….sinar matamu)
ARYATI
Aryati,…..Dikau mawar asuhan rembulan
Aryati,…..Dikau gemilang seni pujaaan
Dosakah hamba mimpi berkasih dengan tuan
Ujung jarimu, kucium mesra tadi malam
Dosakah hamba memuja dikau dalam mimpi
Hanya dalam mimpi
Aryati,…..Dikau mawar ditaman hayalku
Tak mungkin dikau terpetik daku
Walaupun, demikian nasibku
Namun aku bahagia seribu satu malam
MORITSKO
Jikalau tuan mendengarkan ini
Haraplah supaya, senang di hati
Oooo aii memetik gitar
Sambil berbanyi membikin pendengar
Senanglah di hati
Haiii kroncong moritsko aku dendangkan
Agar hati rindu menadilah senang
Pasang telingan dengarkan yang terang
Apa yang kukata, di hati dendang
Haii jangan bersedih dan janganlah bimbang
Mendengarkan ini, kembali riang
Aiii keroncong Moritsko kroncong kenangan
Siapa yang mendengar hatinya berdebar
STB BAJU BIRU
Tatkala kita disana baru berjumpa
Yang pertama tama
Di waktu itu mengapa kau tak suka lihat parasku
Remuk redam, hatiku melayang
Di alun rindu asmara
Ooo kepadamu
Hanya kuberi nama si baju biru
Tapi sekarang tak kuminta
Kau berikan cintamu sejati
Hati terharu dari sopan serta irama kasihmu
Siang malam kepada si baju biru
Kumenanti nanti
Tetap dan pasti sehidup dan semati
Aku disampingmu
KOTA SOLO
Kota Solo, kota tempat kesenian asli
Tarian indah murni irama yang mengiringi
Banyak peziarah sejak purba hingga kini
Para agung serta pendekar sungguh maha sakti
Reff;
Sungguh indah kota solo banyak pemandangan
Mulai hiburan di tepinya bengawan
Kota Solo yang menjadikan kenang-kenangan
Hingga dapat menghilangkan hati sedih dan duka
SAPUTANGAN
Sapu tangan yang harum baunya
Menawan hatiku
Basah airmataku karena datangnya tangisku
Saputangan yang dulu ku trima
Dari kekasihku
Pada masa dahulu berdua pertama bertemu
Reff:
Penuh dengan rencaan dan janji
Telah disetujui
Meskipun bagaimana terjadi
Sehidup semati
Sapu tangan di waktu sekarang
Sebagai hiburanku
Karena kekasihku sekarang, tinggalkan diriku
SAPU TANGAN DARI BANDUNG SELATAN
Saputangan sutra putih dihiasi bungan warna
Sumbang kasih jaya sakti, diselatan Bandung Raya
Diiringi kata nan merdu mesra, terima kasih dik janganlah lupa
Air mataku berlinang saputangannya kusimpan
Ujung jarimu kucium serta doa kuucapkan
Selamat jalan slamat berjuang
Bandung Selatan dilupakan jangan
Intro
Diiringi kata nan merdu mesra
Terima kasih dik janganlah lupa
Airmataku berlinang, saputanganmu kusimpan
Ujung jarimu kucium serta doa kuucapkan
Selamat jalan, slamat berjuang, Bandung selatan dilupakan jangan
SETANGKAI BUNGA MAWAR
Setangkai bunga mawar yang merah
Dahulu ku trima
Sebagai tanda mata berdua
Waktu saling menyinta
Setangkai bunga mawar sekarang pun layu
Karena itu hanya impian pada waktu dulu
Reff:
Penuh dengan riwayat nan sedih
Menawan dalam hati
Karena kamu tinggalkan pergi
Dan tak kan kembali
Setangka ibunga mawar yang merah
Sepanjang hidupku
Karna tetesan darah musnahlah hatiku
BUNGA ANGGREK
Bunga anggrek mulai timbul
Aku cinta padamu
Sewaktu kita berkumpul
Kau duduk di sampingku
Engkau cinta kepadaku
Bulan menjadi saksi
Dan engkau telah berjanji
Sehidup dan semati
Reff:
Kini kau cari yang lain
Lupa dengan janjimu
Sudah ada gantinya
Kau lupa kepadaku
Oh sungguh malang nasibku
Kini telah jauh
Engkau mengingkari janji
Kau pergi tak kembali
(intro dan kembali ke reff)
DIBAWAH SINAR BULAN PURNAMA
Dibawah sinar bulan purnama
Air laut berkilauan
Berayun ayun ombak mengalun
Ke pantai sendau gurauan
Dibawah sinar bulan purnama
Hati susah jadi senang
Gitar berbunyi riang gembira
Jauh malam dari petang
Reff :
Beribu bintang taburan
Menghiasi langit biru
Menambah cantik alam dunia
Serta murni pemandangan
Dibawah sinar bulan purnama
Hati sedih jadi senang
Si miskinpun yang hidup sengsara
Semalampun hidup gembira
SOLO DI WAKTU MALAM
Solo di waktu malam hari
Merempuh menarik hati sunyi
Banyak tempat penghiburan asri
Pandangan mata berganti
Jurug dan Tirtonadi yang permai
Daun berbisik di tepi sungai
Kelap kelip sinarnya pelita
Remang remang bercahaya
Reff :
Sunyi malam dikala purnama
Terdengarlah nun disana
Sayup sampai Tertiup bahana
Gamelan gending irama
Solo di waktu malam
Suara seni yang merayu-rayu
Meresap dan mendalam dfi hati
Menawan sanubari
RANGKAIAN MELATI
Rangkaian melati yang kusimpan didalam hati
Mengikat jiwaku jiwamu tak akan berpisah lagi
Rangkaian melati yang ku ronce setiap hari
Setia menanti datangnya pahlawanku yang sejati
Reff :
Wajahmu berseri, penuh harapan suci
Semerbak harum mewangi, jasamu abadi
Rangkaian melati yang ju jaga sampai ku mati
Biarpun tak akan kembali
Pahlawanku yang sejati
RINDU MALAM
Sedang tidurku lagi nyenyak
Waktu tengah malam
Bulansedang mengembang,
Digambaran tabir siang
Reff :
Sunyi tengah malam
Terdengar seru rindu malam
Denganu acapan menyerukan salam
Terjaga mata dengan berdebar hati di dada
Mendengar bisik di dalam gelap
Seru rindu malam
BENGAWAN SOLO
Bengawan solo
Riwayatmu ini
Sedari dulu jadi perhatian insani
Musim kemarau Tak seberapa airmu
Dimusim hujan air menguap
Sampai jauh
Mata air dari jauh
Terkurung air seribu
Air mengalir sampai jauh
Akhirnya kelaut
Itu perahu Riwayatmu dulu
Kaum pedagang lalu naik itu perahu
MERATAP HATI
Meratap hati aku menangis ditinggal pergi
Kekasihku selalu menggoda
Oh…….sengsara rasa hati tersiksa
Bagaimana nasipku kini yang menanggung hati rindu
Oh……dengar kasih aku sedang menangis
Air mataku bercucuran seperti hujan gerimis
JALI JALI
Ini dia si jail-jali
Lagunya enaklagunya enak merdu sekali
Inilah dia si jali-jali
Lagunya enak lagunya enak merdu sekali
Capek sedikit tidak perduli tuan
Eee Sayang Sayang di Sayang. Asakan tuan senang di hati
Eee capek sedikit tidak peduli tuan
Eee Sayang Sayang di Sayang. Asakan tuan senang di hati
laju-laju lakulah perahu laju
Lajulah sampai lajulah sampai ke Surabaya
Lajulah laju perahu laju
Hai Sayang Sayang di Sayang, lajulah sampai ke Surabaya
Eee biarlah lupa kain dan baju Sayang
Ee biarlah lupa kain dan baju janganlah lupa kepada saya
Ee biarlah lupa kain dan baju sayang
Ee biarlah lupa kain dan baju janganlah lupa kepada saya
Kalaulah ada jarum yang patah
Jangan disimpan jangan disimpan di atas peti
Eee kalaulah ada jarum yang patah, jangan disimpan jangan disimpan diatas patah
Kalaulah ada kata yang salah tuan,
Eee kalau ada kata yang salah jangan disimpan dalam hati Jalilah jali dari Cikini
Eee jali-jali dari Cikini
Jalilah jali sampai di sini.
TIDURLAH INTAN
Tidurlah intan tidurlah tambatan jiwa
Hari mulai malam pejamkanlah mata
Tidurlah intan tidurlah pualam bunda
Jangan bermain juga bergurau tertawa
Reff:
Hidup tlah penat asyik bernyani-nyanyi
Menidurkanmu anakku jauhari
Tidurlah intan tidurlah ke kekasih hati
Esok hari kita bergurau kembali
KICIR KICIR
Kicir-kicir ya tuan ini lagunya
Lagu lama ya tuan betawi asli
Jangan dipikir ya Sayang terlalu lama
Lebih baik-lebih baik kita menyanyi
Riam riam ya nona riam ke hulu
Jambu hijau jatuh di tepi
Diam-diamya Sayang sabar dahulu
Kalau jodo kalau jodo pasti terjadi
Lagu lama ya tuan dari Jakarta
Lagu merdu ya tuan dari Betawi
Terlalu lama ya abang memandang saya
Bisa nanti bisa nanti kan jatuh hati
Kicir-kicir ya tuan dari Cikini
Bawa satu bawa satu buah semanggi
Saya menyanyi ya Sayang sampai disini
Lain waktu-lain waktu berjumpa lagi
GAMBANG SEMARANG
Empat penari kian kemari jalan belenggang aduh
Sunggu jenaka menarik suara irama gambang
Sambil bernyanyi jongkok berdiri semua orang aduh
Sungguh jenaka nyanyi mereka irama dambang
Reff:
Bersuka ria gelak tawa semua orang karma
Hati tertarik grak grik si tukang gendang
Empat penari membikin hati menjadi senang aduh
Sungguh gayanya tari mereka gambang Semarang
TERATAIKU
Kududuk di tepi danau …Airnya jernih kemilau
Menenangkan fikiran ka-cau serta hati.. risau
Apa lagi memandang bunga teratai mengembang
Yang sedang di tiup a-ngin mengangguk gemu-lai
Ref:
Terlintas bayangan wajahmu saying
Didanau teratai engkau gemilang
Sadar kini lamunanku …ku petik bunga teratai
Kucium dan ku cumbu rayu se-sertakan ku belai
JEMBATAN MERAH
Jembatan merah sunggu indah berpagar gedung indah
Sepanjang hari yang melintasi silih berganti
Mengenang susah hati patah, ingat jamaan berpisah
Kekasih pergi sehingga kini belum kembali
Reff:
Biar jembatan merah. Andainya patah akupun bersumpah
Akan kunanti dia disini, bertemua lagi
(Intro dan kembali ke …mengenang susah …)
RAYUAN PULAU KELAPA
Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat ku cinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
sejak dulu kala
Rff:
Melambai lambai , Nyiur di pantai
Berbisik-bisik, raja klana
Memuja pulau , nan indah permai
Tanah airku, Indonesia
SETANGKAI BUNGA MAWAR
Setangkai bunga mawar yang merah
Dahulu ku trima
Sebagai tanda mata berdua
Waktu saling menyinta
Setangkai bunga mawar sekarang pun layu
Karena itu hanya impian pada waktu dulu
Reff:
Penuh dengan riwayat nan sedih
Menawan dalam hati
Karena kamu tinggalkan pergi
Dan tak kan kembali
Setangka ibunga mawar yang merah
Sepanjang hidupku
Karna tetesan darah musnahlah hatiku
CIRI WANCI
Langgeyane kang nganyar-anyari ambuka kuthaning ati
Eseme madani kembang mlathi nanting ati wigar bali semi
Lunging tresno angrambati roso anglari dongengan kuno
Inggih yen pado legane emane sami wus winengku pager ayu
Ref:
Ciri wanci biso neniwasi lelewo ginowo mati
Ngundang ati tanpo nimbang roso wirang pati den tekati
Bumi jembar langit tanpo tepi dalan rusak den tekati
Pitutur becik tan biso numusi kang pirso mesem sajroning ati
CINTA TAK TERPISAHKAN
CowokDuh denok Gondelaning Ati
Tekaning Nyulayani
Janjinya sehidup semati
Amung Ono ing lati
Rasa sayangmu telah pergi
Tak menghiraukan aku lagi
Duh Denok gondelaning ati
Teganing nyulayani
Cewek
Duh kang mas jane aku tresno
Lilakno aku lungo
Ati ra kuat nandang roso
Roso ke ronto-ronto
Cintamu sudah tak beneran
Aduh cinta buat mainan
Duh kang mas jane aku tresno Lilakno aku lungo
CowokTresno iki dudu mung dolanan
Kabeh mau amargo kahanan
Sing tak jaluk yo mung kasabaran
Mugi gusti paring Kasembadan
Cewek
Mung ngedem atiku
Ben aku ra mlayu
Mung tanggung jawabmu itu palsu CowokDenok aku cinta betulan
Pasti kan ku buktikan
Bapak Ibuku akan datang melamar dikau saying
Cewek
Hatiku slalu mendoakan
Semoga tuhan mengabulkan
Cinta kita tak terpisahkan
Walau diakhir jaman
* ulangi dari atas Bait terakhir Cowok cewek*
DONGENG
Sinten purun kulo dongengi
Dongenge poro sedulur ndeso
Sugih sawah lan sugih pari
Ayem lan ati ora murko
Ageng Labuhe dateng negari
Rupo arto lan rupo bondo
Jaman gerilya gek wingi
Tiang kutho ngungsi ten ndeso
Sikakang lan mbakyu sing nampi
Lahir batin suko lan lilo
Jamin panggenan lan jamin tedi
Sanadyan ora neko-neko
Kocape dek naliko kuwi
Sopo wonge podo rumongso
Welinge ojo nganti lali
Sok yen aman walesmu opo
Tutukke sing dongeng puniki
Indonesia pun merdeko
Dikanteni tatanan asri
Ngajeni mung podo manungso
Welingi sing dongeng puniki
Yen kakang lan mbakyu ten kutho
Walese ojo nganti lali
Lan Ojo di sio-sio TRESNO
Tresno kang sejati koyo….
Mimi lan mintuno…
Senadyan bungah…senadyan susah…
Tembange tresno iki…
Bungah susah… dilakoni
Nanging…ora janji
Tak tunggu-tungu tak antu-antu
Sliramu kapan bali
Ati…roso tresno…
Nadyan ora ..crito
Tresno kang sejati…
Ono sak jroning ati
Tresno kang sejati
Katyo mimi lam mintuno
Lintang rembulan saksi abadi..
Sliramu mung sawiji…
Lgm. Mawar Merah
Bunga mawar darimu yang kubawa sebagai gantimu
Untuk menjaga hati yang rindu mawar merah kasihku
Bunga mawar kusimpan yang mengundang cinta dalam hati
Biarpun layu tetap kusimpan janjiku sampai mati
Mawar merah indah permai oh mawarku
Menjadi kenang-kenangan selama hidupku
Bunga mawar darimu harum bunga menawan hatiku
Rindu dalam hati sanubari aku pergi sendiri Lgm. Jauh Sudah
Kini jauh sudah oh pujaan ku sayang
Hancur rasa hatiku bila teringat bila ku terkenang
Tak dapat ku lupa semasa disampingku
Rayuanmu nan mesra dan berkumandang
Di dalam tlingaku
Tetapi apa daya kini dikau pergi
Jauh dari pandangan laksana awan tinggi
Mungkin kau kembali besar harapan beta
Ku memohon dewata semoga kita kembal
Lgm. Bengawan Solo
Bengawan Solo
Riwayatmu ini
Sedari dulu
Jadi perhatian insani
Musim Kemarau
Tak seberapa airmu
Di musim hujan
Air meluap sampai jauh
Reff :
Mata airmu dari Solo
Terkurung gunung seribu
Air mengalir sampai jauh
Akhirnya ke laut
Itu perahu
Riwayatmu dulu
Kaum pedang
Slalu naik itu perahu
BUMI EMAS TANAH AIRKU
Aku percaya
bumi emas tanah airku
Sepanjang masa
'kan menghijau selalu
Di sana hutan-hutan rimba
memanggilkan hujan
Sungai dan danau
menyimpan air nan gunawan
Bumi digali
'kan berlimpah berkah abadi
Silih berganti tumbuhnya
bila ditanami. Kuda Hitam
Kuda hitam aduh... kuda hitam Tak dihitung namun berbahaya Lari tenang aduh... pelan-pelan Tau-tau bisa nyampai keluan
Gadis manis aduh... kulit hitam
Hidung mancung abang... berbahaya
Tenang-tenang aduh... menghanyutkan
Tau-tau bisa bikin kejutan
( korus )
Kalaulah naik kuda hitam
Lari kencang nafas pun panjang
Kalaulah punya pacar hitam
Walau hari panas senyum senang
Jangan marah aduh abang-abang
Hati-hati hidup di dunia
Jangan pandang remeh pandang ringan
Aku nyanyi bukan sembarangan
Kumpulan Lagu KHARISMANADA
http://www.scribd.com/doc/6617813/Lirik-Lagulagu-Keroncong
Rabu, 02 Februari 2011
lirik lagu kroncong
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar