Minggu, 15 April 2012

Ketika Pelatihan Pembentukan Karakter (Caracter Building) Bagi Anak Yatim, Yatim Piatu dan Terlantar

Saat itu hari Ahad tanggal 15 April 2011. Aku berangkat jam 07.00 ke Gedung Sierad. Disana akan diadakan pelatihan. Tugasku kali ini mengisi waktu sebelum acara dimulai yaitu nasyidan. Aku memang harus datang lebih awal daripda 3 orang temanku karena harus mempersiapkan posisi organ dulu. Sampai disana sudah ramai, aku minta disiapkan meja pada mas basuki. Akhirnya selesai juga olr-olor kabelnya. Kucoba dengan musik lagu-lagu himne muhammadiyah, mars aisyiyah, mars muhammadiyah dan mars muktamar satu abad. temanku tetap belum ada yang datang, jadilah aku nyanyi sendiri berturut-turut lagu : rindu rosul, muhasabah cinta, demi matahari dan doa khatam Qur'an (tapi trus ditemani ibu hayati). belum selesai laguku terakhir datang ibu ida disusul kemudian ibu ning dan ibu dwi. sebenarnya ibu ida akan menyanyikan lagu sajadah panjang tetapi keburu acara dimulai sehingga tertunda sampai nanti waktu ishoma. waktu ishoma tiba, tetapi sebelunya aku sudah solat duhur lebih dulu, kami merencanakan menyanyikan lagu pepeling lalu demi masa. kemarin midi pepeling itu sudah tak rename dengan nama pepeling nug masalahnya midi pepeling itu ada 4, dengan tujuan lebih cepat dan tepat ngekliknya kuganti nama tsb. apa yang terjadi? dengan mantap kami menyanyi lagu pepeling, tetapi baru separo musik berhenti, ibu ning menoleh ke belakang dan bertanya kok berhenti padahal lagu belum selesai apakah kepencet? dengan tenang kuganti lagu berikutnya yaitu demi masa dengan tanpa ada rasa berdosa sedikitpun dan pertanyaan ibu ning tak kuhiraukan. lagu selanjutnya akan dibawakan oleh ibu ida dengan judul sajadah panjang. kupersiapkan tempo 72 dan transpose 0, dalam hati aku heran kok lambat banget, demikian juga ibu ida heran kok ga seperti latihan kemarin? tempo tak tambah kok masih lambat? nah saat interlude tempo kujadikan 85 sampai lagu berakhir.berturut-turut kemudian khusnul khotimah, andeca andeci, ojo lali ngibadahe, dan keagungan tuhan. sebagai lagu terakhir ditawarkan ke audiens anak-anak eh anak-anak berteriak uti...uti... maksudnya ibu warlifah. akhirnya 2 orang anak maju, saya pilihkan alamat palsu tetapi cersiku nggak mau, mereka minta lagu insya allah, alhamdulilah dapat mengiringi sampai selesai.
acara ishoma berakhir. aku mengemukakan bahwa aku tadi melakukan kesalahan yaitu pada lagu pepeling seharusnya mengklik pepeling nug, tetapi keliru pepeling a yang tidak versi full sehingga musik habis sebelum rampung lagunya.
sedangkan kesalahan yang kedua tempo 72 itu seharusnya untuk lagu keagungan tuhan bukan untuk sajadah panjang, untung tak disorak hadirin alhamdulilah sukses

Tidak ada komentar: