Minggu, 05 Juni 2011

Peranan Minat Dalam Proses Belajar Mengajar

ARTIKEL PENDIDIKAN. Pada dasarnya setiap siswa hendaknya memiliki minat yang tinggi terhadap setiap mata pelajaran karena semua mata pelajaran adalah ilmu yang harus dikuasai sehingga mereka tidak mengabaikan satu pelajaran saja. Siswa yang berminat terhadap pelajaran biasanya cenderung memperhatikan dan memahami secara mendalam lebih-lebih terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia yang menuntut banyak konsentrasi untuk mengerti dan memahaminya.

Belajar secara umum dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku akibat interaksi individu dengan lingkungan. Proses perubahan perilaku ini tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi ada yang sengaja direncanakan dan ada yang dengan sendirinya terjadi karena proses kematangan. Proses yang disengaja direncanakan agar terjadi perubahan perilaku ini disebut proses belajar. Mengajar merupakan seluruh kegiatan dan tindakan yang diupayakan oleh guru untuk terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Dalam hal ini sasaran akhirnya adalah siswa belajar. Untuk itu guru dapat memfasilitasi atau memudahkan terjadinya proses belajar, melakukan kegiatan di dalam dan di luar kelas. Oleh karena itu interaksi yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar bervariasi.

Hal ini berarti berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar mengajar yang dialami oleh siswa itu sendiri. Belajar merupakan proses kegiatan untuk mengubah tingkah laku si subyek belajar, agar seorang berhasil dalam belajar perlu pada dirinya minat, oleh sebab itu minat sangat penting dalam keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar, karena minat membawa seseorang senang terhadap pelajaran dan meningkatkan semangat belajar. Siswa yang kurang berminat akan membawa kegagalan dalam proses belajar mengajar.

Mengingat pentingnya minat dalam belajar menjadi salah satu faktor penentu dalam berhasil atau tidaknya tujuan pengajaran yang akan dicapai. Dilain pihak keberhasilan proses belajar mengajar, ditentukan oleh hubungan guru dengan siswa. Apa bila hubungan guru dengan siswa tidak harmonis maka bagaimana baiknya bahan, metode dan persiapan guru tujuan pembelajaran tidak akan tercapai secara maksimal. Tetapi apabila hubungan siswa dan guru harmonis, siswa akan menyukai mata pelajaran yang diajarkan oleh gurunya sehingga siswa berusaha mempelajari bahan-bahan pelajaran dengan minat yang tinggi.

Dengan terciptanya hubungan yang harmonis, maka siswa akan lebih aktif didalam belajar di sekolah dan juga belajar di rumah seperti mengulang pelajaran yang telah diberikan atau diajarkan di sekolah, dengan adanya pengolahan bahan yang belum begitu dikuasai dan mudah terlupakan akan mudah tertanam di benak siswa.

Keaktifan siswa dalam belajar di sekolah dan maupun di rumah indikator bahwa siswa berminat terhadap pelajaran itu. Peranan murid dalam pengajaran Bahasa Indonesia merupakan suatu yagn sangat penting dan perlu diperhatikan, karena minat salah satu faktor yang menentukan dalam mencapai tujuan pendidikan. Disamping itu antara keberhasilan belajar akan mudah di capai. Seorang siswa akan lebih baik belajarnya, jika lebih banyak menggunakan otaknya, dan pemahaman pun ikut serta dalam belajar tersebut, terutama dalam pelajaran Bahasa Indonesia harus disertai pemahaman dan latihan yang cukup agar diperoleh hasil yang optimal. Oleh karena itu siswa harus lebih berkonsentrasi, dan berlatih untuk lebih memahami Bahasa Indonesia didalam belajarnya, sehingga pelajaran yang disampaikan guru tersebut benar-benar dapat di terima dengan baik oleh siswa.

Timbul pertanyaan, apakah semua anak didik mempunyai minat yang sama terhadap pokok persoalan yang sedang dibahas. Berdasarkan pengalaman yang berbeda-beda dan kemampuan intelektual yang berlainan, maka sudah dapat dipastikan minat dan kemampuan mereka berbeda-beda pula. Karena itu pelajaran yang disajikan sebaiknya menurut keadaan dan tempat. Yang tentunya harus berkaitan dengan kurikulum yang dipergunakan di sekolah tersebut.

Pada setiap guru mengajar, dia harus dapat membangkitkan minat anak, agar anak memusatkan perhatian kepada sesuatu yang disajikan. Selain itu guru harus menjaga jangan sampai minat yang sudah ada menjadi lemah atau menjadi tidak ada.

Jadi minat adalah suatu hal yang terutama bagi siswa dalam mempelajari Bahasa Indonesia, terutama dalam mengikuti pelajaran di sekolah, karena tanpa adanya minat perhatian sulit bisa diterima, akibatnya anak kurang banyak mengetahui tentang kaidah-kaidah Bahasa Indonesia, sehingga pelajaran ini kurang berhasil dengan baik.

Dengan demikian minat memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar, oleh sebab itu guru Bahasa Indonesia harus dapat menumbuhkan minat siswa dalam belajar Bahasa Indonesia. Dengan adanya minat, pelajaran yang diberikan disekolah akan diperhatikan dengan serius oleh anak didik dan hasilnya diperoleh dengan baik, sementara proses belajar mengajar terlaksana sesuai dengan yang diharapkan

_______________
Daftar Pustaka :
Depdiknas, Interaksi Belajar Mengajar,, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Thn. 2003
http://www.cantiknya-ilmu.co.cc/2011/04/peranan-minat-dalam-proses-belajar.html

Tidak ada komentar: